Pena mayaku menari lagi,
Mencari jawapan kepada persoalan hati,
Aku punya taulan,
Aku punya keluarga,
Aku punya Ibu,
Aku punya Ayah,
Tapi mengapa hati sering gelisah?
Jiwa kacau meronta resah..
Seluruh alam seakan mengherdik ku,
Tertanya-tanya dalam hati, apa salah ku?
Aku mula termanggu-manggu sendiri,
Memikirkan ke mana hilangnya ketenangan hati..
Ketenangan...
Itulah yang selalu aku dambakan,
Itu juga yang sering aku doakan,
buat nafsi dan kepada insan bergelar teman,
Mengharap tenang tidak sirna dari kehidupan,
Ya Allah...
Di bulan yang penuh baraqah ini,
Kurniakanlah padaku nikmat itu,
Ia seakan lari meninggalkan ku,
Meninggalkan insan yang penuh dengan kelemahan,
Yang terkapai-kapai mencari pedoman,
Demi mencari seberkas ketenangan,
Ku luncurkan kalimahMu,
Meratip memuji keagunganMu,
Menadah tangan mengharap padaMu,
Merendah diri sebagai hambaMu,
Menghina diri di depanMu,
Ampunilah khilafku yang mencela,
Dosa yang menggelapkan jiwa,
Akibat kurangnya takwa,
Dan lemahnya dalam mengawal pancaindera..
Diri yang penuh kekotoran,
Tunduk menghadapMu penuh pengharapan,
Terimalah permintaanku ini Ya Tuhan,
Agar hilang resah dan kekalutan,
Seraya membersihkan jiwa,
Dan menenangkan hati yang hiba..
Nukilan: thoyyibah (2 Semptember 2009 bersamaan 12 Ramadhan 1430H: 2.14 pagi)
Mencari jawapan kepada persoalan hati,
Aku punya taulan,
Aku punya keluarga,
Aku punya Ibu,
Aku punya Ayah,
Tapi mengapa hati sering gelisah?
Jiwa kacau meronta resah..
Seluruh alam seakan mengherdik ku,
Tertanya-tanya dalam hati, apa salah ku?
Aku mula termanggu-manggu sendiri,
Memikirkan ke mana hilangnya ketenangan hati..
Ketenangan...
Itulah yang selalu aku dambakan,
Itu juga yang sering aku doakan,
buat nafsi dan kepada insan bergelar teman,
Mengharap tenang tidak sirna dari kehidupan,
Ya Allah...
Di bulan yang penuh baraqah ini,
Kurniakanlah padaku nikmat itu,
Ia seakan lari meninggalkan ku,
Meninggalkan insan yang penuh dengan kelemahan,
Yang terkapai-kapai mencari pedoman,
Demi mencari seberkas ketenangan,
Ku luncurkan kalimahMu,
Meratip memuji keagunganMu,
Menadah tangan mengharap padaMu,
Merendah diri sebagai hambaMu,
Menghina diri di depanMu,
Ampunilah khilafku yang mencela,
Dosa yang menggelapkan jiwa,
Akibat kurangnya takwa,
Dan lemahnya dalam mengawal pancaindera..
Diri yang penuh kekotoran,
Tunduk menghadapMu penuh pengharapan,
Terimalah permintaanku ini Ya Tuhan,
Agar hilang resah dan kekalutan,
Seraya membersihkan jiwa,
Dan menenangkan hati yang hiba..
Nukilan: thoyyibah (2 Semptember 2009 bersamaan 12 Ramadhan 1430H: 2.14 pagi)
0 Komen:
Post a Comment