Hambatan Minda...

melihat keajaiban sekeliling dan mengenal isi hati…

2/18/2009 11:03:00 PM

AWAS! 10 perkara yang membatalkan keISLAMan kita...

Dihantar oleh thoyyibah

Penulis : Syeikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz


Segala puji bagi Allah (Subhanahu wa Ta’ala) , Selawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi yang terahir Muhammad (Salallahu 'alaihi Wassalam), para keluarga dan para Sahabat baginda, serta kepada orang- orang yang setia mengikuti petunjuk baginda.

Selanjutnya : Ketahuilah, wahai saudaraku kaum muslimin, bahawa Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah mewajibkan kepada seluruh hamba – hambaNya untuk masuk ke dalam agama Islam dan berpegang teguh denganya serta berhati –hati untuk tidak menyimpang darinya.

Allah juga telah mengutus NabiNya Muhammad (Salallahu 'alaihi Wassalam) untuk berdakwah dalam hal ini, dan memberitahu bahawa barangsiapa bersedia mengikutinya akan mendapatkan petunjuk dan barangsiapa yang menolaknya akan sesat.

Allah juga mengingatkan dalam banyak ayat- ayat Al-Qur’an untuk menghindari sebab- sebab kemurtadan, segala macam kemusyrikan dan kekafiran.

Para ulama rahimahumullah telah menyebutkan dalam bab hukum kemurtadan, bahawa seorang muslim boleh di anggap murtad ( keluar dari agama Islam) dengan berbagai cara, yang menyebabkan halal darah dan hartanya dan di anggap keluar dari agama Islam.

Yang paling berbahaya dan yang paling banyak terjadi ada sepuluh hal, yang di sebutkan oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para ulama lainnya, dan kami sebutkan secara ringkas, dengan sedikit tambahan penjelasan untuk anda, agar anda dan orang – orang dan setiap daripada kita berhati hati dalam hal ini, dengan harapan dapat selamat dan terbebas daripadanya.

Pertama:
Diantara sepuluh hal yang membatalkan keislaman tersebut adalah mempersekutukan Allah (Subhanahu wa Ta’ala) ( syirik ) dalam beribadah.

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:
] إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء[ سورة النساء، الآية : 116

ertinya : “ Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:

] إنه من يشرك بالله فقد حرم الله عليه الجنة ومأواه النار وما للظالمين من أنصار[ سورة المائدة : 72.

ertinya: “ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, nescaya Allah akan mengharamkan syurga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zalim” .( Al- Maidah : 72).

Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah ; meminta doa dan pertolongan kepada orang- orang yang telah mati, bernazar dan menyembelih korban untuk mereka.


Kedua:
Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah (Subhanahu wa Ta’ala), meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada perantara tersebut.
Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama ( kesepakatan) para ulama, adalah kafir.


Ketiga :
Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan konsep mereka. Orang yang demikian ini adalah kafir.


Keempat:
Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi Muhammad (Salallahu 'alaihi Wassalam) lebih sempurna, atau berkeyakinan bahawa hukum selain dari baginda lebih baik, seperti ; mereka yang utamakan aturan - aturan thoghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari hukum Allah ), dan mengenepikan hukum Rasulullah (Salallahu 'alaihi Wassalam) , maka orang yang berkeyakinan demikian adalah kafir.

Orang yang berkeyakinan bahawa aturan- aturan dan perundangan yang diciptakan manusia lebih utama daripada syariat Islam, atau bahawa syariat Islam tidak tepat untuk diterapkan pada abad ke dua puluh ini, atau berkeyakinan bahwa Islam adalah sebab kemunduran kaum muslimin, atau berkeyakinan bahawa Islam itu terbatas dalam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya saja, dan tidak mengatur urusan kehidupan yang lain.

Juga orang yang berpendapat bahwa melaksanakan hukum Allah Ta'ala dan memotong tangan pencuri, atau merejam pelaku zina ( muhsan) yang telah kawin tidak sesuai lagi di masa kini.

Demikian juga orang yang berkeyakinan diperbolehkan penetapan hukum selain hukum Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dalam segi mu’amalat syar’iyyah, seperti perdagangan, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan lain sebagainya, sekalipun tidak disertai dangan keyakinan bahawa hukum- hukum tersebut lebih utama dari pada syariat Islam.

Kerana dengan demikian ia telah menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) , menurut kesepakatan para ulama’. sedangkan setiap orang yang telah menghalalkan apa yang sudah jelas dan tegas diharamkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dalam agama, seperti zina, minum arak, riba dan penggunaan perundangan selain Syariat Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka ia adalah kafir, menurut kesepakatan para umat Islam.


Kelima :
Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah (Salallahu 'alaihi Wassalam) , meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir. Karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman :

] ذلك بأنهم كرهوا ما أنزل الله فأحبط أعمالهم [ سورة محمد, الآية : 9.

ertinya :" Demikian itu adalah kerana mereka benci terhadap apa yang diturunkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka Allah (Subhanahu wa Ta’ala) menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka”. ( Muhammad : 9).


Keenam:
Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah (Shalallahu 'alaihi Wassalam), atau memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka orang yang demikian menjadi kafir, karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman :

] قل أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزئون لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم [ سورة التوبة، الآية : 65-66.

ertinya : “ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian memperolok – olok ? tiada erti kalian meminta maaf, kerana kamu telah kafir setelah beriman “ . (At- Taubah : 65- 66).


Ketujuh :
Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merubah kecintaan seorang suami terhadap istrinya menjadi kebencian, atau yang menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan cara syaitan. dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir, karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman :

] وما يعلمان من أحد حتى يقولا إنما نحن فتنة فلا تكفر[ سورة البقرة، الآية : 102.

ertinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: sesungguhnya kami hanya cubaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir “.( Al-Baqarah : 102.)


Kelapan:
Membantu dan menolong orang – orang musyrik untuk memusuhi kaum muslimin. Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman:

] ومن يتولّهم منكم فإنه منهم إن الله لا يهدي القوم الظالمين [ سورة المائة، الآية : 51.

ertinya : “ Dan barang siapa di antara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang zalim” .( Al- Maidah: 51).


Kesembilan:
Berkeyakinan bahawa sebahagian daripada manusia dibolehkan tidak mengikuti syari’at Nabi Muhammad (Salallahu 'alaihi Wassalam) , maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir. Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman :

] ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين [ سورة آل عمران: 85.

ertinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam, maka tidak akan diterima agama itu daripadanya, dan ia di akhirat tergolong orang- orang yang rugi”.( Ali- Imran: 85).

Kesepuluh :
Berpaling dari ِِAgama Allah (Subhanahu wa Ta’ala); dengan tanpa mempelajari dan tanpa melaksanakan ajarannya. Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman :

( ومن أظلم ممن ذكر بآيات ربه ثم أعرض عنها إنَّا من المجرمين منتقمون[ سورة السجدة : 22.

ertinya : “ Tiada yang lebih zalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat – ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami menimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini , tak ada perbezaan hukum antara yang main-main dan yang sungguh- sungguh ( yang sengaja melanggar ) ataupun yang takut, kecuali orang yang dipaksa. Semua itu merupakan hal- hal yang paling berbahaya dan paling sering terjadi. Maka setiap muslim hendaknya menghindarinya. Kita berlindung kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala) daripada hal- hal yang mendatangkan kemurkaan Nya dan kepedihan siksaanNya. Kami mohon kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala) agar memberi taufiq kepada kita semua untuk setiap hal yang di redhai Nya, dan memberi petunjuk kepada kita dan kepada seluruh umat Islam jalannya yang lurus. Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) adalah Maha Mendengar dan Maha Dekat. Salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad (Shalallahu 'alaihi Wassalam), kepada para keluarga dan para shahabat beliau.


-Befi
(Dinukil dari kitab نواقض الإسلام oleh Syeikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz, edisi Indonesia Hal-hal yang membatalkan Keislaman)
.

0 Komen:

Post a Comment